Cara Menghilangkan Malware Dan Mengamankan Komputer Anda
Cara menghilangkan malware. Berikut ini cara mudah menghilangkan malware untuk komputer anda.
Komputer merupakan alat penting dalam menunjang pekerjaan sehari - hari, tentu keamanannya juga penting untuk diperhatikan ... jangan sampai gara - gara malware yang menyerang komputer, pekerjaan terhambat. Apalagi jika sudah berhubungan dengan jaringan internet global, tentu harus lebih ekstra hati - hati. Di bawah ini kita akan belajar bagaimana cara menghilangkan malware.
Cara menghilangkan malware membutuhkan langkah - langkah yang detail. Jika kita membicarakan malware, pada umumnya kita menganggapnya semacam virus. Benarkah malware itu sama dengan virus? Yang jelas ... malware itu merugikan dan harus dihilangkan dari komputer.
Sebelum kita mempelajari cara menghilangkan malware, kita bahas sedikit pengertian malware. Malware (Malicious Software) adalah suatu program yang dirancang dengan tujuan untuk merusak dengan menyusup ke sistem komputer. Malware dapat menginfeksi banyak komputer dengan masuk melalui email, download internet, atau program yang terinfeksi.
Malware bisa menyebabkan kerusakan pada sistem komputer dan memungkinkan juga terjadi pencurian data / informasi. Hal yang pada umumnya terjadi penyebab malware adalah mendownload software dari tempat ilegal yang disisipan malware. Malware mencakup virus, worm, trojan horse, sebagian besar rootkit, spyware, adware yang tidak jujur, serta software-software lain yang berbahaya dan tidak diinginkan oleh pengguna PC.
CARA MENGHILANGKAN MALWARE
Jika perangkat komputer anda telah terinfeksi malware, satu satunya jalan untuk menyelamatkan data anda adalah dengan menghilangkan malware yang menginfeksi komputer anda. Bagaimana cara menghapus malware ? Berikut langkah – langkah cara menghilangkan malware yang bisa anda lakukan:
1. Hapus Temporary Files
Langkah pertama dalam cara menghilangkan malware adalah menghapus temporary file. Temporary file, termasuk cache dan cookies pada browser sering kali menjadi tempat bersarangnya malware. Untuk itu, bersihkan termporary file pada browser, serta windows (termasuk recycle bin) jika ingin menghapus malware dari komputer anda.
Untuk menghapus temporary file di windows, buka RUN lalu ketik %temp%. hapus semua isi temporary file tersebut. Kemudian hapus isi recycle bin, caranya klik kanan pada icon recycle bin di desktop lalu pilih empty recycle bin.
Untuk menghapus temporary files di browser Chrome, buka history, klik menu lalu pilih opsi hapus data penjelajahan. Centang semua opsi untuk menghapus semua data .
2. Hapus/ Reset System Restore
Windows juga memiliki fitur System restore, yang sebenarnya sangat berguna jika terjadi masalah pada sistem. Dengan system restore kita dapat mengembalikan sistem kembali seperti saat titik point restore di simpan. Namun sayangnya system restore juga sering dipakai sebagai tempat bersarangnya malware. Saya pribadi lebih suka mematikan semua system restore.
Untuk mereset system restore cukup mudah, anda hanya perlu mematikan system restore kemudian mematikan komputer. Setelah itu hidupkan kembali sistem restore, maka file system yang dahulu tersimpan sudah dihapus dan diganti yang terbaru.
3. Scanning komputer dengan antivirus secara menyeluruh
Menghilangkan malware juga kurang sempurna kalau tidak memeriksa kemungkinan malware masih tersisa di dalam komputer, perlu dilakukan scaning. Jika anda memiliki antivirus, lakukan scanning secara menyeluruh ke semua partisi hardisk pada laptop anda. Pasang pula software anti malware dan lakukan scanning jika antivirus anda tidak memiliki fitur anti malware. Segera karantina atau hapus malware yang terdeteksi.
4. Scan melalui Save Mode
Jika scanning secara normal, kurang berhasil menghapus malware yang menyerang laptop anda. Lakukan scan melalui save mode. Saat save mode, windows akan berjalan dalam kondisi minimal. Hanya driver tertentu yang penting saja yang aktif, sorftware tambahan juga tidak aktif. malware yang tidak bisa dihapus secara normal bisa menjadi tidak aktif pada save mode, sehingga bisa dihapus.
5. Scan menggunakan Live CD
Ada beberapa malware yang bisa tetap aktif meskipun windows dalam keadaan save mode. Untuk menghilangkan malware dengan tuntas anda bisa melakukan scanning melalui Live CD, sehingga anda melakukan scanning bahkan sebelum masuk windows, atau pada saat booting. seharusnya ini dapat mengatasi semua malware yang menyerang, kecual malware tersebut tidak terdeteksi sebagai malware.
6. Windows Defender
Windows defender merupakan program keamanan bawaan windows. Ini adalah cara menghilangkan malware yang juga efektif. Jika anda belum memiliki antivirus dan tidak dapat mengintall antivirus pada komputer anda yang telah terinveksi malware, anda bisa menggunakan program ini untuk menghapus virus atau malware lain. Baca : pengertian firewall
Anda bisa melakukan scanning secara normal saat komputer digunakan, atau anda bisa melakukannya secara offline. Mneggunakan Windows defender offline lebih direkomendasikan, karena dengan cara ini proses scanning akan dilakukan sebelum masuk windows (saat booting).
7. Hapus program tidak dikenal/ aneh
Periksa isi program file yang terinstall pada laptop anda, jika menemukan program aneh yang tidak anda kenal. Segera hapus/ uninstall. Untuk itu anda harus tahu program apa saja yang anda install, agar tidak terjadi kesalahan uninstall.
8. Install Ulang Komputer
Ini cara terakhir, namun cara paling ampuh untuk menghilangkan malware dari komputer anda. Dengan catatan, partisi lain selain file system juga harus segera anda scan terlebih dahulu agar tidak kembali menginfeksi sistem komputer anda. Namun terlalu sering mengintall ulang OS juga memberi dampak tidak baik, anda bisa membaca bahaya laptop sering diinstall ulang untuk lebih jelasnya.
MALWARE TIDAK SAMA DENGAN VIRUS
Dari pengertian awal mungkin banyak dari kalian berpikiran bahwa malware dan virus adalah sama saja, padahal nyatanya tidak sama sekali. Pengertian yang benar adalah malware memiliki arti sebagai nama kelompok yang berisi berbagai program yang berbahaya untuk sistem komputer yang ada. Sedangkan virus merupakan bagian dari Malware.
JENIS MALWARE
Setelah di atas kita belajar cara menghilangkan malware dari komputer, ada baiknya kita perlu mengetahui jenis - jenis malware seperti berikut ini :
MENCEGAH MALWARE
Cara menghilangkan malware di atas tidak menjamin komputer anda akan terbebas dari malware selamanya. Langkah selanjutnya adalah mencegah malware agar tidak mampu menyusuk ke komputer kita. Berikut beberapa cara mencegah komputer terkena malware :
1. Jangan download file sembarangan
Seringkali saat mencari sesuatu, sofware program misalnya, kita mencarinya di google dan mendownload yang kita temukan tanpa berpikir panjang. Namun itu sangat beresiko menyusupnya malware. Sebaik-baiknya download program dari sumbernya langsung, dan seandainya harus berbayar dan anda tidak sanggup, cari alternative lain. Ada banyak kasus ... sering ada penawaran cara mempercepat kinerja laptop dengan sebuah software, namun justru merusak sistem komputer. Harus hati - hati.
2. Hindari mengunjungi halaman tidak jelas
Belakangan ini, di berbagai social media seperti facebook misalnya seringkali di posting link-link yang aneh. Misalnya link video porno atau semacamnya, yang membuat pengguna mengklik link tersebut tanpa pikir panjang. Padahal anda harus berhati-hati, link tersebut bisa saja merupakan jebakan agar malware mendapatkan akses untuk dapat masuk ke perangkat kita.
Begitu juga jika ada email berisi link tertentu yang dikirim dari sumber yang tidak anda kenal. Jangan sekali – kali mengklik link tersebut. Intinya hindari link – link yang tampak mencurigakan.
3. Hindari menggunakan program bajakan
Selain melanggar hukum, program bajakan biasanya telah disisipi malware oleh hacker yang membuat software bajakan tersebut. Sehingga hacker dapat mengendalikan komputer pengguna software bajakan tersebut, menyebarkan virus atau worm, mengintai, bahkan juga merusak. Memang membayar lisensi program, apalagi OS Windows sangat mahal. Tapi anda bisa menggunakan software yang bersifat Open Source seperti Linux yang lebih murah bahkan ada yang gratis.
4. pasang antivirus
Antivirus merupakan program yang wajib anda pasang pada komputer anda, kecuali komputer anda tidak pernah digunakan untuk terhubung ke internet dan mengakses flashdisk/ tempat penyimpanan portable lainnya. Dalam memimilih antivirus, gunakan antivirus yang terpercaya. Pilih juga yang memberikan perlidungan terhadap malware.Dan pastikan anda mendapatkannnya dari sumber yang benar. Sebaiknya download langsung antivirus dari website penyedianya. Ada banyak antivirus gratis yang bagus, jika anda tidak ingin membayar.
5. Update antivirus
Setelah menginstall antivirus, tentu anda harus mengupdatenya secara berkala, minimal satu bulan sekali. Ini diperlukan, karena perkembangan malware juga cukup pesat. Update antivirus terbaru akan menambahkan database virus terbaru, sehingga bisa terdeteksi, selain itu uptade juga akan memperbaiki bug – bug atau celah yang ada pada antivirus sehingga keamanannya lebih baik lagi
6. Update sistem operasi
Jika anda tidak menggunakan Sistem Operasi bajakan, maka updatelah sistem operasi anda secara berkala. Seperti antivirus, pengembang Sistem Operasi juga masih tetap mengembangkan sistem operasi tersebut, memperbaiki bug/ celah yang ada dan menutup kelemahan sistem Operasi agar menjadi lebih aman lagi.
7. Matikan autorun
Windows memiliki fitur autorun, yang sebenarnya berguna. Misalnya agar antivirus dapat secara otomatis menscan flashdisk anda ketika anda memasangkannya ke laptop. Namun banyak malware menggunakan fitur ini untuk mengeksekusi dirinya sendiri. Ini tentu berbahaya, untuk itu sebaiknya matikan saja fitur autorun tersebut
Komputer merupakan alat penting dalam menunjang pekerjaan sehari - hari, tentu keamanannya juga penting untuk diperhatikan ... jangan sampai gara - gara malware yang menyerang komputer, pekerjaan terhambat. Apalagi jika sudah berhubungan dengan jaringan internet global, tentu harus lebih ekstra hati - hati. Di bawah ini kita akan belajar bagaimana cara menghilangkan malware.
Cara menghilangkan malware membutuhkan langkah - langkah yang detail. Jika kita membicarakan malware, pada umumnya kita menganggapnya semacam virus. Benarkah malware itu sama dengan virus? Yang jelas ... malware itu merugikan dan harus dihilangkan dari komputer.
Sebelum kita mempelajari cara menghilangkan malware, kita bahas sedikit pengertian malware. Malware (Malicious Software) adalah suatu program yang dirancang dengan tujuan untuk merusak dengan menyusup ke sistem komputer. Malware dapat menginfeksi banyak komputer dengan masuk melalui email, download internet, atau program yang terinfeksi.
Malware bisa menyebabkan kerusakan pada sistem komputer dan memungkinkan juga terjadi pencurian data / informasi. Hal yang pada umumnya terjadi penyebab malware adalah mendownload software dari tempat ilegal yang disisipan malware. Malware mencakup virus, worm, trojan horse, sebagian besar rootkit, spyware, adware yang tidak jujur, serta software-software lain yang berbahaya dan tidak diinginkan oleh pengguna PC.
CARA MENGHILANGKAN MALWARE
Jika perangkat komputer anda telah terinfeksi malware, satu satunya jalan untuk menyelamatkan data anda adalah dengan menghilangkan malware yang menginfeksi komputer anda. Bagaimana cara menghapus malware ? Berikut langkah – langkah cara menghilangkan malware yang bisa anda lakukan:
1. Hapus Temporary Files
Langkah pertama dalam cara menghilangkan malware adalah menghapus temporary file. Temporary file, termasuk cache dan cookies pada browser sering kali menjadi tempat bersarangnya malware. Untuk itu, bersihkan termporary file pada browser, serta windows (termasuk recycle bin) jika ingin menghapus malware dari komputer anda.
Untuk menghapus temporary file di windows, buka RUN lalu ketik %temp%. hapus semua isi temporary file tersebut. Kemudian hapus isi recycle bin, caranya klik kanan pada icon recycle bin di desktop lalu pilih empty recycle bin.
Untuk menghapus temporary files di browser Chrome, buka history, klik menu lalu pilih opsi hapus data penjelajahan. Centang semua opsi untuk menghapus semua data .
2. Hapus/ Reset System Restore
Windows juga memiliki fitur System restore, yang sebenarnya sangat berguna jika terjadi masalah pada sistem. Dengan system restore kita dapat mengembalikan sistem kembali seperti saat titik point restore di simpan. Namun sayangnya system restore juga sering dipakai sebagai tempat bersarangnya malware. Saya pribadi lebih suka mematikan semua system restore.
Untuk mereset system restore cukup mudah, anda hanya perlu mematikan system restore kemudian mematikan komputer. Setelah itu hidupkan kembali sistem restore, maka file system yang dahulu tersimpan sudah dihapus dan diganti yang terbaru.
3. Scanning komputer dengan antivirus secara menyeluruh
Menghilangkan malware juga kurang sempurna kalau tidak memeriksa kemungkinan malware masih tersisa di dalam komputer, perlu dilakukan scaning. Jika anda memiliki antivirus, lakukan scanning secara menyeluruh ke semua partisi hardisk pada laptop anda. Pasang pula software anti malware dan lakukan scanning jika antivirus anda tidak memiliki fitur anti malware. Segera karantina atau hapus malware yang terdeteksi.
4. Scan melalui Save Mode
Jika scanning secara normal, kurang berhasil menghapus malware yang menyerang laptop anda. Lakukan scan melalui save mode. Saat save mode, windows akan berjalan dalam kondisi minimal. Hanya driver tertentu yang penting saja yang aktif, sorftware tambahan juga tidak aktif. malware yang tidak bisa dihapus secara normal bisa menjadi tidak aktif pada save mode, sehingga bisa dihapus.
5. Scan menggunakan Live CD
Ada beberapa malware yang bisa tetap aktif meskipun windows dalam keadaan save mode. Untuk menghilangkan malware dengan tuntas anda bisa melakukan scanning melalui Live CD, sehingga anda melakukan scanning bahkan sebelum masuk windows, atau pada saat booting. seharusnya ini dapat mengatasi semua malware yang menyerang, kecual malware tersebut tidak terdeteksi sebagai malware.
6. Windows Defender
Windows defender merupakan program keamanan bawaan windows. Ini adalah cara menghilangkan malware yang juga efektif. Jika anda belum memiliki antivirus dan tidak dapat mengintall antivirus pada komputer anda yang telah terinveksi malware, anda bisa menggunakan program ini untuk menghapus virus atau malware lain. Baca : pengertian firewall
Anda bisa melakukan scanning secara normal saat komputer digunakan, atau anda bisa melakukannya secara offline. Mneggunakan Windows defender offline lebih direkomendasikan, karena dengan cara ini proses scanning akan dilakukan sebelum masuk windows (saat booting).
7. Hapus program tidak dikenal/ aneh
Periksa isi program file yang terinstall pada laptop anda, jika menemukan program aneh yang tidak anda kenal. Segera hapus/ uninstall. Untuk itu anda harus tahu program apa saja yang anda install, agar tidak terjadi kesalahan uninstall.
8. Install Ulang Komputer
Ini cara terakhir, namun cara paling ampuh untuk menghilangkan malware dari komputer anda. Dengan catatan, partisi lain selain file system juga harus segera anda scan terlebih dahulu agar tidak kembali menginfeksi sistem komputer anda. Namun terlalu sering mengintall ulang OS juga memberi dampak tidak baik, anda bisa membaca bahaya laptop sering diinstall ulang untuk lebih jelasnya.
MALWARE TIDAK SAMA DENGAN VIRUS
Dari pengertian awal mungkin banyak dari kalian berpikiran bahwa malware dan virus adalah sama saja, padahal nyatanya tidak sama sekali. Pengertian yang benar adalah malware memiliki arti sebagai nama kelompok yang berisi berbagai program yang berbahaya untuk sistem komputer yang ada. Sedangkan virus merupakan bagian dari Malware.
JENIS MALWARE
Setelah di atas kita belajar cara menghilangkan malware dari komputer, ada baiknya kita perlu mengetahui jenis - jenis malware seperti berikut ini :
- Virus. Secara definisi virus merupakan suatu malware yang memiliki kemampuan dalam memanipulasi data, menginfeksi, merusak, serta mengubah program yang ada.
- Trojan. Trojan adalah program komputer yang mampu tidak terdeteksi dan mempu memanipulasi layaknya program yang baik untuk digunakan, padahal kenyataanya tidak sama sekali. Trojan biasanya digunakan untuk mendapatkan informasi dan mengendalikannya.
- Worm. Adalah program yang mampu menggandakan diri sendiri serta melakukan penyebaran pada jaringan komputer lewat lubang kemanan yang terbuka.
- Dialer. Merupakan sebuah program yang dikembangkan untuk mengarahkan sambungan telpon ke internet. Komputer yang telah terjangkit dialer dapat memaksa untuk terhubung ke internet meskipun tidak sedang melakukan aktivitas internet.
- Spyware. Malware yang satu ini akan sangat mengusik privasi yang kalian miliki karena Spyware mampu memata-matai pengguna komputer dan selanjutnya mengirimkan informasi kepada pihak lain. Informasi yang ada dapat dipantau secara rahasia oleh orang lain dan tidak diketahui oleh korbannya.
- Browser Hijacker. Merupakan sebuah malware yang mampu mengubah dan menambahkan fungsi dari browser Internet Explorer. Sehingga dengan demikian dapat mengarahkan ke dalam situs tertentu saat kalian menggunakan Internet Explorer.
- Keylogger. Merupakan sebuah program yang memiliki tujuan untuk melakukan pencatatan segala aktivitas saat kalian menekan tombol pada keybord.
- Adware. Merupakan sebuah software iklan yang disisipkan secara rahasia oleh sang penyerang. Adware memiliki kemampuan untuk memutar dan menampilkan iklan secara otomatis dan tidak diketahui oleh penggunanya. Adware sering kali berbentuk iklan pop up yang ada didalam suatu situs.
- BOTS. Merupakan sebuah robot yang mampu berinteraksi dengan layanan jaringan yang ada. Penggunaan BOTS bisa memiliki dampak baik dan buruk tergantung orang yang mengembangkannya. Jika dikembangkan untuk hal yang buruk, BOTS dapat bekerja layaknya worm yang mampu melakukan penggandaan diri dan selanjutnya melakukan infeksi pada komputer. Cuma berbeda dengan worm, BOOTS membutuhkan sebuah perintah dari sang pengembang untuk menjalankan aksinya.
- Wabbit.Merupakan sebuah program yang memiliki karakteristik hampir mirip dengan worm, namun Wabbit tidak memerlukan koneksi ke jaringan sebab dapat bekerja lewat sistem jaringan lokal. Bahaya yang dapat dilakukan Wabbit adalah dengan kemampuanya menggandakan diri hingga menjadikan harddisk penuh dan komputer akan menjadi lemot dan hang.
- Backdoor. Merupakan jenis malware yang mampu melewati proses login dengan cara sembunyi dan tidak terdeteksi. Backdoor memanfaatkan celah dan sering kali disisipka lewat Trojan atau Worm.
- Cara kerja Backdoor seperti ini dimana mula-mula malware ini masuk ke dalam sistem dan mengakses berbagai file dengan cara melanggar prosedur keamanan.
MENCEGAH MALWARE
Cara menghilangkan malware di atas tidak menjamin komputer anda akan terbebas dari malware selamanya. Langkah selanjutnya adalah mencegah malware agar tidak mampu menyusuk ke komputer kita. Berikut beberapa cara mencegah komputer terkena malware :
1. Jangan download file sembarangan
Seringkali saat mencari sesuatu, sofware program misalnya, kita mencarinya di google dan mendownload yang kita temukan tanpa berpikir panjang. Namun itu sangat beresiko menyusupnya malware. Sebaik-baiknya download program dari sumbernya langsung, dan seandainya harus berbayar dan anda tidak sanggup, cari alternative lain. Ada banyak kasus ... sering ada penawaran cara mempercepat kinerja laptop dengan sebuah software, namun justru merusak sistem komputer. Harus hati - hati.
2. Hindari mengunjungi halaman tidak jelas
Belakangan ini, di berbagai social media seperti facebook misalnya seringkali di posting link-link yang aneh. Misalnya link video porno atau semacamnya, yang membuat pengguna mengklik link tersebut tanpa pikir panjang. Padahal anda harus berhati-hati, link tersebut bisa saja merupakan jebakan agar malware mendapatkan akses untuk dapat masuk ke perangkat kita.
Begitu juga jika ada email berisi link tertentu yang dikirim dari sumber yang tidak anda kenal. Jangan sekali – kali mengklik link tersebut. Intinya hindari link – link yang tampak mencurigakan.
3. Hindari menggunakan program bajakan
Selain melanggar hukum, program bajakan biasanya telah disisipi malware oleh hacker yang membuat software bajakan tersebut. Sehingga hacker dapat mengendalikan komputer pengguna software bajakan tersebut, menyebarkan virus atau worm, mengintai, bahkan juga merusak. Memang membayar lisensi program, apalagi OS Windows sangat mahal. Tapi anda bisa menggunakan software yang bersifat Open Source seperti Linux yang lebih murah bahkan ada yang gratis.
4. pasang antivirus
Antivirus merupakan program yang wajib anda pasang pada komputer anda, kecuali komputer anda tidak pernah digunakan untuk terhubung ke internet dan mengakses flashdisk/ tempat penyimpanan portable lainnya. Dalam memimilih antivirus, gunakan antivirus yang terpercaya. Pilih juga yang memberikan perlidungan terhadap malware.Dan pastikan anda mendapatkannnya dari sumber yang benar. Sebaiknya download langsung antivirus dari website penyedianya. Ada banyak antivirus gratis yang bagus, jika anda tidak ingin membayar.
5. Update antivirus
Setelah menginstall antivirus, tentu anda harus mengupdatenya secara berkala, minimal satu bulan sekali. Ini diperlukan, karena perkembangan malware juga cukup pesat. Update antivirus terbaru akan menambahkan database virus terbaru, sehingga bisa terdeteksi, selain itu uptade juga akan memperbaiki bug – bug atau celah yang ada pada antivirus sehingga keamanannya lebih baik lagi
6. Update sistem operasi
Jika anda tidak menggunakan Sistem Operasi bajakan, maka updatelah sistem operasi anda secara berkala. Seperti antivirus, pengembang Sistem Operasi juga masih tetap mengembangkan sistem operasi tersebut, memperbaiki bug/ celah yang ada dan menutup kelemahan sistem Operasi agar menjadi lebih aman lagi.
7. Matikan autorun
Windows memiliki fitur autorun, yang sebenarnya berguna. Misalnya agar antivirus dapat secara otomatis menscan flashdisk anda ketika anda memasangkannya ke laptop. Namun banyak malware menggunakan fitur ini untuk mengeksekusi dirinya sendiri. Ini tentu berbahaya, untuk itu sebaiknya matikan saja fitur autorun tersebut