Ini Dia Perbedaan Printer Laser Dan Inkjet
Perbedaan printer laser dan inkjet bisa anda pelajari pada penjelasan di bawah ini.
Selama ini mungkin kita kurang memperhatikan tentang jenis printer. Banyak orang juga tidak mempedulikan termasuk dalam kategori apa printer yang mereka beli, yang penting beli, instal, lalu pakai, dan tidak begitu menghiraukan apakah itu printer laser, ataukah itu printer inkjet ( printer deskjet ). Sebenarnya apa sih perbedaan printer laser dan inkjet?
Istilah dari kedua jenis printer tersebut mungkin sudah sering kita dengar, yang menjadi perbedaan utama dari printer laser dan inkjet adalah cara kerjanya.
PERBEDAAN PRINTER LASER DAN INKJET
Berikut ini adalah perbedaan printer laserjet dan inkjet :
1. Printer Laser
Printer laser merupakan jenis printer yang menggunakan teknologi laser untuk mencetak file berdasarkan instruksi dari komputer.
Printer laser menggunakan prinsip elektrostatis. Bagian printer yang bernama Photoreceptor Drum akan diberi muatan positif oleh Primary Charging Roller (PCR), barulah kemudian printer akan menyorotkan cahaya pada Photoreceptor Drum tadi dengan memanfaatkan cermin di dalam printer sebagai media pemantul cahaya untuk membentuk titik-titik yang menghasilkan tulisan atau gambar. Laser ini akan dimatikan jika ada bagian kosong yang akan dicetak pada halaman kertas yang digunakan.
2. Printer Inkjet
Ini adalah jenis printer yang paling banyak digunakan karena harganya yang relatif murah dibandingkan dengan dua jenis printer lainnya serta perawatannya juga sangat mudah.. Printer ini masih menggunakan tinta yang tersimpan di dalam dua buah cartridge yang masing-masing berisi tinta cair warna hitam dan tinta campuran.
Printer inkjet bekerja dengan menggerakkan print head (terdapat di dalam printer) menggunakan semacam motor penggerak untuk menyemprotkan tinta pada kertas yang ditarik menggunakan roller.
Motor ini akan berhenti sesaat untuk memberikan kesempatan pada print head menyemprotkan tinta pada jumlah yang sesuai untuk menghasilkan warna yang dibutuhkan, kemudian motor tersebut akan bergerak lagi.
TIPS AGAR PRINTER ANDA AWET
Printer adalah barang elektronik yang apabila tidak dirawat dengan baik akan mudah rusak sehingga membuat pekerjaan anda menjadi terhambat. Sebenarnya, jika kita bisa merawat printer dengan benar, kita bisa memperpanjang umur printer.
Berikut ini adalah beberapa tips merawat printer dengan benar :
1. Gunakan fitur “Clean Head”
Setiap printer biasanya dilengkapi fitur "clean head" , lakukan prosedur ini sehingga printer bisa melakukan proses pembersihan. Tujuannya agar printer head tidak tersumbat dan mampu menyerap tinta dengan baik. Untuk kemudian menyalurkannya ke atas kertas dengan maksimal.
Namun demikian, jangan terlalu sering melakukan clean head. Cukup sekitar 1-2 minggu sekali saja. Jika terlalu sering bisa mengakibatkan tempat tinta tidak bisa menampung tinta atau mengalami kebanjiran.
2. Pastikan kebersihan printer anda
Ketika Anda selesai menggunakan printer dan tidak ada rencana memakainya dalam waktu dekat, tutuplah dengan kain lembut atau penutup khusus printer. Terutama di bagian meletakkan kertas yang rentan dimasuki debu dan kotoran.
Kotoran yang masuk ke dalam bagian ini dan sudah menumpuk, bisa mengganjal kertas. Paling tidak, kotoran tersebut terbawa masuk dan menempel pada printer head. Kondisi ini jelas akan mengganggu kulitas cetakan dan membuat printer head cepat rusak.
3. Matikan printer jika tidak digunakan
Ketika printer tidak digunakan, saat itulah yang merupakan masa recovery. Inilah yang akan membuat printer anda menjadi awet, karena tidak bekerja berlebihan.
Perhatikan juga cara mematikan printer. Jangan langsung cabut kabel adaptor yang menempel ke saluran listrik. Matikan dengan cara menekan tombol on/off sampai semua lampu di printer mati. Tekan tombol on/off ini selama 2-3 detik dan tunggu lampu mati. Barulah kemudian Anda mencabut kabel listrik dari printer. Termasuk juga kabel USB yang menghubungkan printer dengan komputer.
4. Matikan printer dengan tombol power, agar posisi cartridge kembali ketempat semestinya. Maka dari itu jangan membiasakan mematikan printer melalui stop kontak.
5. Gunakan rutin
Printer yang jarang digunakan, justru berdampak tidak baik karena tinta bisa kering, Kondisi ini menjadi tidak ideal bagi printer head, akibat kekurangan tinta cair untuk disalurkan ke atas kertas.
Selama pemakaian printer tidak berlebihan, printer yang sering digunakan secara rutin akan membuat kondisi mesin yang lebih optimal.
6. Lakukan Perawatan Kinerja Kartrid
Perawatan catridge bisa dilakukan dengan pencetakan seluruh warna. Misalnya dengan membuat empat lingkaran dengan warna kuning, hijau, hitam, dan merah. Anda bisa membuat empat lingkaran ini dengan mudah melalui insert shapes pada Ms Word. Lanjut dengan mencetak gambar tersebut dengan resolusi tertinggi. Lakukan cara ini antara satu atau dua bulan sekali sehingga kinerja kartrid bisa terjaga dalam kondisi optimal. Cara ini juga bisa dilakukan untuk mengecek kondisi kartrid apakah masih bisa mencetak warna dengan benar atau tidak.
7. Batasi pemakaian, jangan mencetak berlebihan
Bukan berarti tidak boleh mencetak dalam jumlah banyak, maksudnya pekerjaan yang banyak harus dilakukan secara bertahap, misalnya printer diistirahatkan beberapa menit setiap selesai mencetak 50 halaman, jadi tidak terlalu memaksa printer head.
Printer head sejatinya punya batas waktu bekerja. Ketika Anda memaksa mencetak dalam jumlah banyak secara cepat, maka kondisi printer head pasti akan kelelahan. Inilah yang kemudian akan membuat kinerja printer menjadi menurun.
8. Ganti tinta / refill sebelum tinta kehabisan
Hindari penggunaan printer ketika tinta habis. Keterlambatan Anda dalam mengisi tinta akan membuat kondisi kartrid menjadi tidak normal. Ketika hal seperti ini sering terjadi, lama kelamaan cartridge tidak akan bisa berfungsi lagi.
9. Apakah printer yang kita miliki diinfus? Jika benar, maka usahakan setiap kita selesai menggunakan printer selalu ditutup lobang tabung penampung tinta. Dan buka kembali jika kita ingin menggunakan printer untuk mecetak. Jika kita lupa menutupnya ketika printer dimatikan, ini dikhawatirkan nanti akan masuk angin melalui lobang tersebut. Dan akhirnya tinta tidak bisa mengalir dengan normal dari tabung infus ke cartridge. Dengan begitu, cartridge tidak menerima tinta dari tabung tersebut, dan akan kekeringan.
10. Jangan menyentuh chip cartridge dengan tangan, karena dapat mempengaruhi aliran listrik statis dan mengganggu komponen tersebut.
11. Hindari penggunaan kertas yang kasar dan tidak standar. Kondisi kertas harus jangan terlalu tipis atau terlalu tebal, dan yang terpenting kertas tidak kusut agar printer tetap awet dan tahan lama.
12. Refill tinta secukupnya.
usahakan tintanya jangan sampai terlalu penuh. Ini tidak baik bagi kesehatan cartridge. Karena cartridge akan sulit menekan tinta atau memompa tinta dari dalam cartridge ke head ketika mencetak. Dan ini bisa membuat tinta di dalam cartridge keluar dari lobang tempat isi tinta dan akan mengalir ke chip cartridge. Jika begitu, chip cartridge akan cepat rusak.
13. Jangan gunakan tinta merk sembarangan
Penggunaan tinta yang tidak original hanya akan membuat catridge bekerja tidak sempurna, yang pada akhirnya hanya membuat hasil cetakan menjadi tidak maksimal.
Selalu gunakan tinta printer sesuai yang direkomendasi produsen. Gunakan tinta dari satu merek saja. Pemakaian tinta dari berbagai merek hanya akan membuat hasil cetakan menjadi tidak solid. Hal ini juga bisa merusak catridge itu sendiri.
Selama ini mungkin kita kurang memperhatikan tentang jenis printer. Banyak orang juga tidak mempedulikan termasuk dalam kategori apa printer yang mereka beli, yang penting beli, instal, lalu pakai, dan tidak begitu menghiraukan apakah itu printer laser, ataukah itu printer inkjet ( printer deskjet ). Sebenarnya apa sih perbedaan printer laser dan inkjet?
Istilah dari kedua jenis printer tersebut mungkin sudah sering kita dengar, yang menjadi perbedaan utama dari printer laser dan inkjet adalah cara kerjanya.
PERBEDAAN PRINTER LASER DAN INKJET
Berikut ini adalah perbedaan printer laserjet dan inkjet :
1. Printer Laser
Printer laser merupakan jenis printer yang menggunakan teknologi laser untuk mencetak file berdasarkan instruksi dari komputer.
Printer laser menggunakan prinsip elektrostatis. Bagian printer yang bernama Photoreceptor Drum akan diberi muatan positif oleh Primary Charging Roller (PCR), barulah kemudian printer akan menyorotkan cahaya pada Photoreceptor Drum tadi dengan memanfaatkan cermin di dalam printer sebagai media pemantul cahaya untuk membentuk titik-titik yang menghasilkan tulisan atau gambar. Laser ini akan dimatikan jika ada bagian kosong yang akan dicetak pada halaman kertas yang digunakan.
2. Printer Inkjet
Ini adalah jenis printer yang paling banyak digunakan karena harganya yang relatif murah dibandingkan dengan dua jenis printer lainnya serta perawatannya juga sangat mudah.. Printer ini masih menggunakan tinta yang tersimpan di dalam dua buah cartridge yang masing-masing berisi tinta cair warna hitam dan tinta campuran.
Printer inkjet bekerja dengan menggerakkan print head (terdapat di dalam printer) menggunakan semacam motor penggerak untuk menyemprotkan tinta pada kertas yang ditarik menggunakan roller.
Motor ini akan berhenti sesaat untuk memberikan kesempatan pada print head menyemprotkan tinta pada jumlah yang sesuai untuk menghasilkan warna yang dibutuhkan, kemudian motor tersebut akan bergerak lagi.
TIPS AGAR PRINTER ANDA AWET
Printer adalah barang elektronik yang apabila tidak dirawat dengan baik akan mudah rusak sehingga membuat pekerjaan anda menjadi terhambat. Sebenarnya, jika kita bisa merawat printer dengan benar, kita bisa memperpanjang umur printer.
Berikut ini adalah beberapa tips merawat printer dengan benar :
1. Gunakan fitur “Clean Head”
Setiap printer biasanya dilengkapi fitur "clean head" , lakukan prosedur ini sehingga printer bisa melakukan proses pembersihan. Tujuannya agar printer head tidak tersumbat dan mampu menyerap tinta dengan baik. Untuk kemudian menyalurkannya ke atas kertas dengan maksimal.
Namun demikian, jangan terlalu sering melakukan clean head. Cukup sekitar 1-2 minggu sekali saja. Jika terlalu sering bisa mengakibatkan tempat tinta tidak bisa menampung tinta atau mengalami kebanjiran.
2. Pastikan kebersihan printer anda
Ketika Anda selesai menggunakan printer dan tidak ada rencana memakainya dalam waktu dekat, tutuplah dengan kain lembut atau penutup khusus printer. Terutama di bagian meletakkan kertas yang rentan dimasuki debu dan kotoran.
Kotoran yang masuk ke dalam bagian ini dan sudah menumpuk, bisa mengganjal kertas. Paling tidak, kotoran tersebut terbawa masuk dan menempel pada printer head. Kondisi ini jelas akan mengganggu kulitas cetakan dan membuat printer head cepat rusak.
3. Matikan printer jika tidak digunakan
Ketika printer tidak digunakan, saat itulah yang merupakan masa recovery. Inilah yang akan membuat printer anda menjadi awet, karena tidak bekerja berlebihan.
Perhatikan juga cara mematikan printer. Jangan langsung cabut kabel adaptor yang menempel ke saluran listrik. Matikan dengan cara menekan tombol on/off sampai semua lampu di printer mati. Tekan tombol on/off ini selama 2-3 detik dan tunggu lampu mati. Barulah kemudian Anda mencabut kabel listrik dari printer. Termasuk juga kabel USB yang menghubungkan printer dengan komputer.
4. Matikan printer dengan tombol power, agar posisi cartridge kembali ketempat semestinya. Maka dari itu jangan membiasakan mematikan printer melalui stop kontak.
5. Gunakan rutin
Printer yang jarang digunakan, justru berdampak tidak baik karena tinta bisa kering, Kondisi ini menjadi tidak ideal bagi printer head, akibat kekurangan tinta cair untuk disalurkan ke atas kertas.
Selama pemakaian printer tidak berlebihan, printer yang sering digunakan secara rutin akan membuat kondisi mesin yang lebih optimal.
6. Lakukan Perawatan Kinerja Kartrid
Perawatan catridge bisa dilakukan dengan pencetakan seluruh warna. Misalnya dengan membuat empat lingkaran dengan warna kuning, hijau, hitam, dan merah. Anda bisa membuat empat lingkaran ini dengan mudah melalui insert shapes pada Ms Word. Lanjut dengan mencetak gambar tersebut dengan resolusi tertinggi. Lakukan cara ini antara satu atau dua bulan sekali sehingga kinerja kartrid bisa terjaga dalam kondisi optimal. Cara ini juga bisa dilakukan untuk mengecek kondisi kartrid apakah masih bisa mencetak warna dengan benar atau tidak.
7. Batasi pemakaian, jangan mencetak berlebihan
Bukan berarti tidak boleh mencetak dalam jumlah banyak, maksudnya pekerjaan yang banyak harus dilakukan secara bertahap, misalnya printer diistirahatkan beberapa menit setiap selesai mencetak 50 halaman, jadi tidak terlalu memaksa printer head.
Printer head sejatinya punya batas waktu bekerja. Ketika Anda memaksa mencetak dalam jumlah banyak secara cepat, maka kondisi printer head pasti akan kelelahan. Inilah yang kemudian akan membuat kinerja printer menjadi menurun.
8. Ganti tinta / refill sebelum tinta kehabisan
Hindari penggunaan printer ketika tinta habis. Keterlambatan Anda dalam mengisi tinta akan membuat kondisi kartrid menjadi tidak normal. Ketika hal seperti ini sering terjadi, lama kelamaan cartridge tidak akan bisa berfungsi lagi.
9. Apakah printer yang kita miliki diinfus? Jika benar, maka usahakan setiap kita selesai menggunakan printer selalu ditutup lobang tabung penampung tinta. Dan buka kembali jika kita ingin menggunakan printer untuk mecetak. Jika kita lupa menutupnya ketika printer dimatikan, ini dikhawatirkan nanti akan masuk angin melalui lobang tersebut. Dan akhirnya tinta tidak bisa mengalir dengan normal dari tabung infus ke cartridge. Dengan begitu, cartridge tidak menerima tinta dari tabung tersebut, dan akan kekeringan.
10. Jangan menyentuh chip cartridge dengan tangan, karena dapat mempengaruhi aliran listrik statis dan mengganggu komponen tersebut.
11. Hindari penggunaan kertas yang kasar dan tidak standar. Kondisi kertas harus jangan terlalu tipis atau terlalu tebal, dan yang terpenting kertas tidak kusut agar printer tetap awet dan tahan lama.
12. Refill tinta secukupnya.
usahakan tintanya jangan sampai terlalu penuh. Ini tidak baik bagi kesehatan cartridge. Karena cartridge akan sulit menekan tinta atau memompa tinta dari dalam cartridge ke head ketika mencetak. Dan ini bisa membuat tinta di dalam cartridge keluar dari lobang tempat isi tinta dan akan mengalir ke chip cartridge. Jika begitu, chip cartridge akan cepat rusak.
13. Jangan gunakan tinta merk sembarangan
Penggunaan tinta yang tidak original hanya akan membuat catridge bekerja tidak sempurna, yang pada akhirnya hanya membuat hasil cetakan menjadi tidak maksimal.
Selalu gunakan tinta printer sesuai yang direkomendasi produsen. Gunakan tinta dari satu merek saja. Pemakaian tinta dari berbagai merek hanya akan membuat hasil cetakan menjadi tidak solid. Hal ini juga bisa merusak catridge itu sendiri.